Suku bunga yang rendah dapat
mempengaruhi individu untuk meminjam
uang dari bank dalam bentuk kredit atau peminjaman jangka panjang. Pinjaman
uang yang dilakukan individu tersebut untuk dikonsumsi, seperti rumah, tanah,
dll. Begitupun perusahaan menggunakan pinjaman uang dari bank untuk menjual
saham, menjual obligasi di pasar modal untuk melakukan investasi.
Namun pinjaman jangka
panjang yang merupakan lanjutan dari pinjaman sebelumnya misalnya perusahaan
menggunakan pinjaman jangka panjang sebagai biaya untuk simpanan dan untuk membayar
tenaga kerja di perusahaannya yang akhirnya digunakan untuk konsumsi.
Pada saat tingkat bunga
tinggi, individu lebih memilih untuk menabung di bank, atau deposito. Tabungan
tersebut nantinya juga akan digunakan sebagai konsumsi mereka.
Mortgages
yang baru digunakan oleh individu dan bisnis untuk melakukan pembelian besar real estate tanpa membayar seluruh nilai
pembelian di depan. Dalam
hipotek perumahan, pembeli rumah berjanji rumah nya ke bank. Bank
memiliki hak atas rumah bila hipotek perumahan sudah jatoh tempo dan belum
dibayarkan. Dalam
kasus penyitaan, bank dapat mengusir penyewa rumah itu dan menjual rumah.
Biasanya
Individu yang pertama kali melakukan mortages untuk investasi contohnya membeli
rumah. Karena nilai rumah selalu naik dari tahun ke tahun, tidak pernah
mengalami penurunan. Sedangkan bagi individu atau perusahaan yang sudah pernah
melakukan mortgages, mortgages lanjutan ini digunakan untuk konsumsi seperti
membeli property, perlengkapan, dll sesuai dengan kebutuhan rumah atau
perusahaannya.
Tingkat suku bunga yang tinggi akan
menyebabkan tingkat nilai tukar meningkat yang nantinya akan menyebabkan harga
barang impor menurun dan harga barang ekspor meningkat. Jika harga barang impor
menurun maka jumlah permintaan akan barang tersebut meningkat. Jika harga
barang ekspor meningkat maka jumlah permintaan akan barang tersebut menurun.
Sebaliknya jika suku bunga yang rendah
akan menyebabkan tingkat nilai tukar menurun yang nanti pengaruhnya berbanding
terbalik dengan tingkat nilai tukar yang meningkat terhadap harga dan jumlah
permintaan barang ekspor impor.
Transaksi ekonomi internasional
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya selama
kurun waktu (periode) tertentu akan dicatat di neraca pembayaran (Balance of Payments, disingkat BOP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar