Sabtu, 19 November 2011

PEMASARAN


A. Pengertian Pasar dan Pemasaran
     Pengertian Pasar 
    Pasar adalah sarana bertemunya penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli.
     Pengertian Pemasaran
   Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembanngkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.

B. Jenis-jenis Pasar
1. Berdasarkan Wujudnya :
a) Pasar Konkret, adalah pasar dimana penjual dengan pembeli bertemu secara langsung dan barang yang diperjualbelikan terlihat secara fisik. Contoh : Warung, Pasar Induk, Toko, Supermarket dan Mall.
b) Pasar Abstrak, adalah pasar dimana penjual dengan pembeli tidak bertemu secara langsung dan barang yang diperjualbelikan tidak terlihat secara fisik. Contoh : Pasar Uang, Bursa Efek Jakarta, Pasar Tembakau Indonesia di
Brehmen dan bursa tenaga kerja.


2. Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan :
a) Pasar Barang Produksi, adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Contoh : Pasar Tenaga Kerja, Pasar Modal, Pasar Bibit Tanaman dan Pasar mesin-mesin Produksi.
b) Pasar Barang Konsumsi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi. Contoh : Pasar sayur-mayur, Pasar ikan dan Toko buku.


3. Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan :
a) Pasar Harian, adalah pasar yang penyelenggaraannya dilakukan setiap hari. Contoh : Pasar Tanah Abang di Jakarta dan Pasar Klewer di Solo.
b) Pasar Mingguan, adalah pasar yang berlangsung seminggu sekali. Contoh : Pasar Kliwon di Solo dan Pasar Pekan Raba'a di Bukittinggi.
c) Pasar Bulanan, adalah pasar yang kegiatan jual belinya terjadi sebulan sekali di suatu daerah tertentu. Contoh : Pasar Hewan, Pasar Seni dan Pasar Hasil Industri.
d) Pasar Tahunan, adalah pasar yang diselenggarakan sekali dalam satu tahun. Contoh : Jakarta Fair, Solo Fair dan Tokyo Fair di Jepang.


4. Berdasarkan Luas Jangkauan Distribusi :
a) Pasar Lokal, adalah pasar yang daerah transaksi perdagangannya hanya meliputi suatu daerah kecil saja. Contoh : Pasar Desa.
b) Pasar Daerah, adalah pasar yang daerah transaksi perdagangannya meliputi daerah tertentu. Contoh : Pasar Kabupaten, Pasar Provinsi dan Pasar Kotif.
c) Pasar Nasional, adalah pasar yang daerah transaksi perdagangannya meliputi seluruh wilayah suatu negara. Contoh : Pasar Modal dan Pasar Tenaga Kerja.
d) Pasar Internasonal, adalah pasar yang wilayah transaksi perdagangannya meliputi seluruh dunia. Contoh : Pasar Kopi di Brazil dan Pasar Karet di New York.


5. Berdasarkan Strukturnya :
a) Pasar Persaingan Sempurna, adalah pasar dimana jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak dan diantara keduanya tidak bisa saling memengaruhi.
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna, adalah pasar dimana jumlah penjual lebih sedikit dari  jumlah pembeli.

C. Konsep-konsep Inti Pemasaran
1. Konsep Produksi
Menurut konsep ini, konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah.
2. Konsep Produk
Menurut konsep ini, konsumen akan menyukai suatu produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik.
3. Konsep Penjualan
Menurut konsep ini, konsumen tidak akan membeli banyak produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualan yang baik.
4. Konsep Pemasaran
Menurut konsep ini, penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing.

D. Manajemen Pemasaran 


Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
    Ada 8 keadaan Permintaan :
1) Permintaan Negatif (Negative Demmand)
Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya untuk menghindarinya. Tugas pemasar adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai suatu produk tertentu.
2) Tidak Ada Permintaan (No Demmand)
Konsumen sasaran dapat saja tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan karena merasa tidak memiliki kepentingan terhadap manfaatnya. Tugas pemasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
3) Permintaan Trependam (Latent Demmand)
Banyak konsumen yang memiliki hasrat kuat terhadap sesuatu yang tidak dapat dipuaskan oleh produk atau jasa yang ada. Tugas pemasar adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap produk tersebut.
4) Permintaan yang Menurun (Falling Demmand)
Setiap organisasi cepat atau lambat, menghadapi menurunnya permintaa terhadap satu atau lebih produknya. Tugas pemasar adalah meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang kreatif.
5) Permintaan yang Tidak Teratur (Irregular Demmand)
Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim, hari atau bahkan jam, sehingga penggunaan kapasitas pun menjadi berkurang, menganggur atau bahkan berlebihan. Tugas pemasar adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel, promosi, dan rangsangan lainnya.
6) Permintaan Penuh (Full Demmand)
Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila organisasi itu puas terhadap volume usaha atau hasil yang telah dicapainya. Tugas pemasar adalah mempertahankan tingkat permintaan ini di tengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
7) Permintaan yang Berlebihan (Overfull Demmand)
Beberapa organisai menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang dapat atau ingin dilayaninya. Tugas pemasar adalah melakukan demarketing atau mengurangi permintaan sementara maupun permanen. 
8) Permintaan yang Tidak Sehat (Unwholesome Demmand)
Produk-produk yang tidak sehat akan memunculkan upaya yang terorganisas untuk mengurangi ataupun mencegah penggunaannya. Tugas pemasar adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya.


Falsafah Manajemen Pemasaran
Terdapat 5 falsafah yang dapar digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu :
1) Production Concept, konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya.
2) Product Concept, konsumen menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas, kinerja terbaik dan fitur-fitur yang inovatif.
3) Selling Concept, konsumen hanya akan membeli produk yang melakukan usaha-usaha
pemasaran yang aktif.
4) Marketing Concept, kunci dari pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya  dibanding dengan pesaingnya. 
5) Holistic Marketing Concept, merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, dan social responsibillity marketing.

E. Bauran Pemasaran
      Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Pengertian Produk
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik yang dapat diraba maupun tidak, termasuk bungkus, warna, harga, prestise dan pelayanan perusahaan serta pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pengertian Saluran Distribusi
Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkann barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pembeli industri.
Pengertian Harga
Sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Pengertian Promosi
Arus informasi atau persusai satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

F. Tujuan Sistem Pemasaran
Ada 3 alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
1)  Memaksimumkan Konsumsi, memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja dan kemakmuran maksimum.
2)  Memaksimumkan Kepuasan Konsumen, kepuasan yang diterima seseorang tergantung dari sedikitnya orang lain yang memiliki barang tersebut.
3)  Memaksimumkan Mutu Hidup, termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang; mutu lingkungan fisik ddan mutu lingkungan kultur.

G. Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran
1. Pendekatan Serba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,                                 pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, serta pengumpulan informasi pasar.
2. Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb.
3. Pendekatan Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri.
4. Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.
5. Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.




Sumber :
Mulyadi, Endang dkk. 2010. Ekonomi 2 SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.
M.Fuad dkk. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 
http://ocw.gunadarma.ac.id 
http://majidbsz.wordpress.com 
http://organisasi.org 
http://books.google.co.id 
http://datakuliah.blogspot.com