Analisis Data
Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Nusa Tenggara
Barat pada Maret 2012 mencapai 852.640 orang (18,63 persen) mengalami penurunan
sekitar 1,10 point dari tahun sebelumnya (Maret tahun 2011) yang berjumlah
sekitar 894.770 (19,73 persen). Demikian dikatakan oleh Kepala Badan
Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Soegarendra, MA dalam
presentasinya di aula Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB
(2/7/2012).
Penyebab
Kemiskinan di NTB
•
Jumlah penduduk dan kualitas sumberdaya manusia
yang masih rendah
•
Kondisi alam yang kurang mendukung
•
Terbatasnya lapangan kerja
•
Penguasaan ketrampilan dasar/pengantar kerja
masih rendah
•
Terbatasnya sarana dan prasarana ekonomi
masyarakat
•
Terbatasnya tenaga pendamping (motivator)
•
Banyaknya rumah kumuh di seluruh kabupaten/kota
•
Kemauan dan kemampuan untuk mandiri masih
rendah, karena terbiasa menerima bantuan/subsidi
Program
Sosial Untuk Pengentasan Kemiskinan di NTB
•
Pertama, pembentukan Kelompok Usaha Bersama
(KUBe) yang merupakan program pemberdayaan kelompok masyarakat miskin. Program
KUBe sangat membantu dalam penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
•
Kedua, program penanggulangan kemiskinan melalui
kegiatan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH).
•
Ketiga, santunan kepada kelompok lanjut usia.
yang disalurkan melalui program Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT)
di seluruh kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat melalui dana APBN dan APBD
provinsi.
•
Keempat, Bantuan Program Kesejahteraan Sosial
Anak Secara Terpadu serta Anak Dengan Kategori Khusus seperti anak balita
terlantar, anak dengan kecacatan, anak yang membutuhkan perlindungan khusus,
anak yang berhadapan dengan kasus hukum serta anak jalanan. Bantuan untuk
kesejahteraan sosial anak dan anak dengan kategori khusus tersebut bekerjasama dengan perbankan dan
PT. POS dan GIRO yang dialurkan langsung melalui rekening anak yang
bersangkutan masing-masing.
•
Kelima, bantuan sosial kepada para penyandang
cacat berat melalui Program Bantuan Dana Jaminan Sosial Penyandang Cacat Berat.
Pada tahun 2011, program ini telah menyalurkan dana dari APBD dan APBN provinsi
•
Keenam, Program Bantuan Sosial Untuk Pemenuhan
Kebutuhan Dasar bagi Panti Asuhan yang ada di seluruh kabupaten/kota se-Nusa
Tenggara Barat.
•
Ketujuh, Program Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil (KAT). Komunitas dicirikan dengan karakteristik komunitas kecil,
tertutup dan homogen, pranata sosial yang bertumpu pada kekerabatan, terpencil
secara geografis dan sulit terjangkau, menjalankan ekonomi subsisten, peralatan
dan teknologi masih sederhana, dan sangat tergantung pada lingkungan dan
sumberdaya alam setempat.
Sumber