Indeks Harga Konsumen dan Inflasi
Perumahan dan Transportasi
di DKI Jakarta Sepanjang Tahun 2011
Ujian Akhir
Teori Ekonomi 1
Disusun oleh:
Kelas: SMAK05-03
Gena Enka Lestari (23211028)
Geni Enka Lestari (23211029)
Luthfi Yuliana (24211180)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pengenalan Inflasi
Secara
sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat
disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan
harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.
Untuk menghitung tingkat inflasi digunakan rumus
sebagai berikut:
Dimana,
IHKn = Indeks Harga
Konsumen periode ini
IHKo = Indeks Harga
Konsumen periode lalu
Parah
tidaknya inflasi, dibagi menjadi 3 yaitu:
§ Inflasi ringan (tingkat inflasi
kurang dari 10% per tahun)
§ Inflasi sedang (tingkat inflasinya
10%-30% per tahun)
§ Inflasi Berat (tingkat inflasinya
30%-100% per tahun)
§ Hyper inflasi (tingkat inflasinya
lebih dari 100% per tahun)
Pengelompokan Inflasi
Inflasi
yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok
pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by
purpose - COICOP), yaitu:
1)
Kelompok
Bahan Makanan
2)
Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau
3)
Kelompok
Perumahan
4)
Kelompok
Sandang
5)
Kelompok
Kesehatan
6)
Kelompok
Pendidikan dan Olah Raga
7)
Kelompok
Transportasi dan Komunikasi.
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indikator
yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga
Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga
dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
Adapun rumus untuk menghitung IHK adalah:
Di mana,
Pn = Harga sekarang, Po = Harga pada tahun dasar
Data IHK &
Inflasi DKI Jakarta Sepanjang Tahun 2011
Perumahan
|
||
Bulan
|
IHK DKI Jakarta
|
Inflasi DKI
Jakarta
|
Januari
|
121.07
|
0.75
|
Februari
|
121.19
|
0.1
|
Maret
|
121.27
|
0.07
|
April
|
121.43
|
0.13
|
Mei
|
121.57
|
0.12
|
Juni
|
121.77
|
0.16
|
Juli
|
121.95
|
0.15
|
Agustus
|
122.26
|
0.25
|
September
|
122.37
|
0.09
|
Oktober
|
122.39
|
0.02
|
Nopember
|
122.5
|
0.09
|
Desember
|
122.7
|
0.16
|
Transportasi
|
||
Bulan
|
IHK DKI Jakarta
|
Inflasi DKI
Jakarta
|
Januari
|
109.78
|
0.36
|
Februari
|
110.11
|
0.3
|
Maret
|
110.27
|
0.15
|
April
|
110.38
|
0.1
|
Mei
|
110.6
|
0.2
|
Juni
|
110.59
|
-0.01
|
Juli
|
110.52
|
-0.06
|
Agustus
|
112.77
|
2.04
|
September
|
113.97
|
1.06
|
Oktober
|
113.59
|
-0.33
|
Nopember
|
113.55
|
-0.04
|
Desember
|
113.45
|
-0.09
|
Analisis:
Secara keseluruhan IHK Perumahan di DKI Jakarta
sepanjang tahun 2011 memiliki kecenderungan stabil. Terlihat pada bulan januari
sampai dengan bulan juli IHK perumahan tersebut masih sekitar rata-rata 121. Pada bulan juni hingga akhir tahun 2011, IHK
tersebut mulai mengalami peningkatan dari rata-rata 121 menjadi rata-rata 122.
Untuk IHK transportasi di DKI Jakarta pada
bulan januari hingga juli 2011 cenderung stabil rata-rata berkisar 110. IHK
transportasi di DKI mulai mengalami peningkatan sebesar 2% pada bulan agustus
bernilai 122.77. Pada bulan september IHK transportasi di DKI meningkat lagi hanya
1% dan cenderung stabil hingga akhir
tahun 2011.
Analisis:
Inflasi perumahan di DKI Jakarta
sepanjang tahun 2011 secara keseluruhan tidak mengalami deflasi dan cenderung stabil.
Sedangkan selama kurun waktu tersebut, untuk inflasi
transportasi di DKI Jakarta ada 5 bulan yang mengalami deflasi, yaitu pada
bulan juni sebesar -0.01, juli sebesar -0.06, oktober sebesar-0.33, november
sebesar -0.04 dan desember -0.09, dan inflasi tertinggi pada bulan agustus
sebesar 2.04.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar