Bank & Lembaga Keuangan 2
Posisi Neraca
Gambar diatas merupakan gambaran dari Neraca pada
Bank. Posisi Liabilities merupakan sumber dana bagi Bank yang berasal dari
masyarakat (Source of Fund).
Sedangkan posisi Asset menunjukan dana yang digunakan oleh Bank untuk diputar
kembali agar memperoleh keuntungan (Use
of Fund).
Pada
Liabilities, terdapat 3 macam sumber pendanaan, yaitu: (1) Deposit, (2)
Securities, dan (3) Capital.
Deposit
(Dana masyarakat)
Dana
yang bersumber dari deposit dibagi menjadi 3 macam yaitu, saving deposit
(tabungan), demand deposit (giro), dan time deposit (deposito). Bank dapat
menerima dana dari ketiga deposit itu, namun sebagai gantinya Bank harus
membalasnya dengan memberikan bunga (i1). Aliran dana yang besumber
dari sini juga merupakan dana yang paling besar jumlahnya dibandingkan dengan
sumber yang lain. Oleh sebab itu bank dikatakan sehat apabila Dana III >
Dana I dan II.
Securities
Skuritas
merupakan sumber dana yang berasal dari penjualan surat-surat jangka panjang.
Seperti Obligasi, Pinjaman BI(kredit likuiditas BI), dan pinjaman Holding. Sama
halnya dengan Deposit, Pada sumber dana ini, bank juga harus membayar bunga (i2)
sebagai balasannya.
Capital
Bank juga mendapatkan dana dari setoran modal, hasil
operasi (retained earning), dan deviden. Bunga yang dibayarkan oleh bank yaitu
berupa deviden (i3).
Pada Asset, Bank
menggunakan dana yang diperoleh tadi sebagai: (1) Cash Reserves, (2)
Loan/Kredit, (3) Securities, dan (4) Other Asset.
Cash Reserves
Merupakan
cadangan dana yang disimpan pada laci Bank. Cash reserves ada 2 macam, yaitu
berbentuk uang tunai (Kas) dan berbentuk Simpanan di BI(Rekening Koran pada
BI).
Loan/Kredit
Merupakan
dana yang sering digunakan oleh Bank untuk memberikan pinjaman kepada
masyarakat. Sebagai gantinya Bank akan mendapatkan bunga (i4) dari
hutang yang dibayarkan oleh masyarakat. Sudah pasti jumlah uang yang
dikembalikan oleh masyarakat harus lebih besar dari yang dipinjamkan oleh Bank
atau i4 > i1,i2,i3. Sehingga
bank dapat memperoleh keuntungan dari selisih tersebut.
Sekuritas
Merupakan
penggunaan dana oleh Bank yaitu dengan cara membeli Saham dan Obligasi.
Sehingga Bank nantinya akan memperoleh bunga (i5) dari sekuritas
tersebut.
Other Asset
Merupakan dana yang digunakan oleh Bank dengan
mengubahnya menjadi Aset-aset lain.
Perlakuan
dasar akuntansi pada Bank yaitu jika Asset bertambah di Debet dan jika
berkurang di Kredit. Jika Liabilities bertambah di Kredit dan jika berkurang di
Debet. Artinya jika dana bertambah maka akan masuk ke Kredit dan sebaliknya. Contoh, si A menyetorkan uangnya tunai dalam
bentuk tabungan sebesar 50 juta. Ada 2 cara pencatatan, (1) jika hanya dalam
bentuk tabungan saja maka jurnalnya: Kas + (D) dan Tabungan + (K) sebesar 50
juta. Namun, jika si A ingin melakukan pinbuk (pemindahbukuan) dari tabungan ke
deposit, maka jurnalnya: Tabungan – (D) dan Deposit + (K).
Regulasi Bank
Regulasi merupakan peraturan yang
dibuat oleh Bank untuk mengatur uang yang dipinjamkan. Biasanya pada posisi
liabilities, regulasi tidak diterapkan,. Namun, pada posisi Asset regulasi
sangat ketat diterapkan karena dana sebagai Use
of Fund memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dana pada kelompok
Liabilities. Khususnya regulasi yang berlaku untuk Rekening Koran BI (R/K BI).
Yaitu:
1. Minimal 8% dari deposit LRR (Legal Reserves
Requirement). Fungsinya yaitu untuk likuiditas dan kliring.
2. LDR (Loan
to Deposit Ratio) maksimal 110% yang berasal dari rumus : L/(D+Capital)x100%
Fungsinya
yaitu untuk prudent bank (kolektibilitas kredit), likuidasi, dan multipier
(bank berfungsi sebagai pengganda uang).
3. CAR
(Capital Adequacy Ratio) minimal 20%. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar nilai ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Resiko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar